Sabtu, 06 Juli 2013

Persepsi | IAD Bebas

PERSEPSI


A.    Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses berfikir untuk merubah masukkan pengindraan ke dalam apa yang secara nyata dialami oleh manusia.
Persepsi adalah suatu proses dimana stimulus dikenali secara subjektif (bergantung pengalaman) sehingga mengalami perubahan tergantung dari pemaknaan yang mampu dihasilkan. Jadi persepsi adalah suatu rangkaian dari proses berfikir menggantikan masukkan pengindraan ke dalam pikiran dari apa yang secara nyata di alami atau dilihat oleh seseorang. Karena itu persepsi digunakan dengan pola yang subjektif tergantung dari pemaknaan yang mampu dihasilkan oleh masing-masing pribadi.
Misalnya saja adalah jika ada seorang perempuan memiliki cara berpenampilan yang mewah dan cantik, bisa saja orang mempersepsikan bahwa perempuan tersebut adalah seseorang yang mempunyai materi banyak dan adanya keinginan untuk menjadi serang yang terpandang.

A.    Faktor-Faktor Yang Membentuk Terjadinya Persepsi
1.      Faktor keadaan yang bersumber dari dalam (Internal)
·         Adanya kemampuan alat indra untuk menangkap stimulus secara utuh sehingga menjadi bermakna.
·         Syaraf dan Pusat susunan syaraf juga memberikan pengaruh akan pembentukkan persepsi. Kemampuan dari fungsi sistem syaraf membuat manusia dapat melakukan fungsi berfikir untuk merubah keadaan nyata menjadi suatu pemaknaan.
·         Kemampuan memperhatikan secara focus, dapat membentuk adanya persepsi yang tajam.
2.      Faktor Eksternal
·         Keadaan objek pengamatan, dalam memberikan pemakaman tertentu proses berpikir seseorang sering dihubungkan dengan pengalaman hidup orang yang mengamatinya.
·         Nilai (Value) yang dianut dan dipegang oleh masing-masing orang. Cara seseorang menghargai pengalaman hidupnya dapat memberikan pengaruh dalam proses membentuk makna terhadap stimulus yang diamatinya.
·         Kebutuhan (Need) yang ingin dipuaskan, cara seseorang melihat stimulus didasarkan kepada apakah stimulus yang diamatinya dapat memenuhi kebutuhannya atau tidak. Kebutuhan adalah hal yang membuat manusia terdorong untuk mencukupi kekurangan yang dirasakannya.
 
A.    Hukum Mengenai Persepsi
·         Hukum Kedekatan
Didasarkan kepada besaran kedekatan objek pengamatan (proximity). Semakin berdekatan maka seluruh objek semakin diamati sebagai satu kesatuan.
Jika dua objek pengamatan berdekatan akan muncul adanya persepsi bahwa dua objek tersebut merupakan satu kesatuan. Ada keterkaitan yang diproleh melalui pengamatan.
·         Hukum Kesamaan
Didasarkan kepada banyaknya ciri yang sama dari objek pengamatan. Meskipun berbeda tetapi bila sebagian besar mempunyai ciri yang sama, semakin dianggap kesamaan yang menyeluruh.
·         Bila dua objek (setidaknya) hamper seluruhnya sama, objek tersebut sering dipersepsikan sama.
·         Hukum bentuk Tertutup
Didasarkan kepada adanya objek pengamatan yang sudah dikenali dengan dekat dan baik. Meskipun terlihatnya adalah tidak sempurna, tetapi akan ada kecenderungan melihatnya sebagai sesuatu yang sempurna.
·      Hukum kesinambungan
Pola-pola yang sama dari objek pengamatan, dan memiliki kesinambungan, meskipun dipisahkan oleh beberapa pola yang lainnya tetap terlihat sebagai satu kesatuan (smooth).
·         Hukum gerak bersama
Didasarkan kepada unsure-unsur yang terlihat arah dan cara gerakannya yang sama dianggap sebagai satu kesatuan. Meskipun terkadang bentuk dan warnanya saling berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blog Irma Susandari (13512808) Blogger Template by Ipietoon Blogger Template