Pages

Jumat, 03 April 2015

PSIKOTERAPI

Nama  : Irma Susandari
Kelas  : 3PA11
Npm   : 13512808

PSIKOTERAPI
1. Buatkan ulasan anda mengenai :
a.       Pendekatan Psikoanalisa didalam Psikoterapi
Psikoanalisis sebagai teori dari pskoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejala neurotik pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan, ingatan mengenai hal-hal yang traumatik dari pengalaman seksual pada masa kecil. Semula dipergunakan teknik hipnosis, namun  setelah diketahui bahwa tidak terhadap semua orang mudah dan bisa dilakukan hipnosis, Ferud kemudian mempergunakan asosiasi bebas. Dengan asosiasi bebas, pasien bebas mengemukakan segala hal yang ingin dikemukakan termasuk yang tadinya ditekan dibawah sadarnya, tanpa dihambat dan dikritik. Namun timbul masalah lain karena dalam kenyataannya tidak semudah yang disangka sehubungan dengan adanya rasa bersalah dan mekanisme pertahanan diri yang tentunya bisa menghambat  pelaksanaan asosiasi bebas. Namun setelah itu, khususnya setelah tahun 20-an, Freud sendiri mulai menaruh perhatian besar terhadap faktor ego, yakni  pelaksana dari struktur kepribadian dan bagaimana peranan dari ego ini dalam menghadapi tekanan dari dunia dalam seseorang dan kenyataan-kenyataan di dunia luar. Perhatian lebih banyak tertuju pada kecemasan (anxiety) dan mekanisme pertahanan diri (defens mechanism), dari pada konflik-konflik yang terletak dibawah sadar. Demikian pula perhatian dari suatu yang ditekan  berubah menjadi alat yang menekannya, yakni superego, jadi lebih dari bagaimana dan mengapanya sesuatu dorongan atau perasaan menjadi tidak disadari. “id psychology” yang telah menjadi pusat perhatian dan pembahasan serta objek untuk diterapi , kemuadian berubah menjadi ”ego psychology”. Dari keadaan inilah kemudian muncul istilah psikodinamik dan psikoanalisis-psikoterapi.

 
b.      Pendekatan Psikologi Belajar dalam Psikoterapi
Pendekatan belajar didasarkan pada gagasan bahwa tegangan fisiologis adalah penyebab dari kecemasan kognitif. Dengan kata lain, para ahli teori belajar mengasumsikan bahwa kita merasa cemas karena jantung kita berdenyut dengan cepat,bukan jantung kita yang berdenyut dengan cepat karena kita merasa cemas. Hubungan itu mungkin berlangsung dalam dua cara. Apabila anda tiba-tiba berhadapan oleh seekor ular berbisa, anda mungkin merasa cemas tentang apa yang akan terjadi dengan diri anda dan denyut jantung anda akan bertambah (meningkat). Dalam kasus tersebut, pikiran anda akan mempengaruhi respons-respons fisiologis akan mempengaruhi pikiran-pikiran anda. Para terapis yang menggunakan pendekatan belajar terhadap terapi tidak menyangkal pengaruh dari pikiran-pikiran mengenai kecemasan, tetapi mereka hanya berfokus pada rangsangan fisiologis itu adalah penyebab kecemasan yang lebih penting dan lebih sering terjadi dibandingkan dengan pikiran.


c.  Pendekatan Psikologi Humanistik dalam Psikoterapi 
   Pada pendekatan humanistik ada juga tentang pendekatan gestalt, yaitu memperkuat
   kesadaran (awareness) yang akan meningkatkan arti kehidupannya secara penuh, disini
  dan sekarang (here and now). Penyadaran menjadi sasaran utama dalam terapi Gestalt,
  agar selanjutnya pasien berangsur-angsur bisa mencapai keterpaduan (intergrasi) yang 
  diperlukan untuk memungkinkan perkembangan dirinya berlangsung dengan baik.
  Penyadaran dilakukan terhadap pasien meliputi penyadaran yang lebih terhadap hal khusus.
  Dalam kaitan ini tujuan terapi adalah meningkatkan kemampuan pada pasien agar dapat
  membiasakan diri dalam melakukan penyadaran yang diperlukan. Penyadaran meliputi
 pengetahuan terhadap lingkungan, tanggung jawab terhadap pilihan-pilihannya, pengetahuan
 terhadap diri sendiri, penerimaan terhadap diri sendiri dan kemampuan untuk berhubungan
 dengan lingkungan.
                                                                                    d. Pendekatan Psikologi Kognitif dalam Psikoterapi
Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif, direktif, dan berjangka waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian, misalnya ansietas atau depresi. Terapi ini didasarkan pada teori bahwa afek (keadaan emosi, perasaan) dan tindakan seseorang, sebagian besar ditentukan oleh bagaimana seseorang tersebut membentuk dunianya. Gejala perilaku yang berkelainan atau menyimpang, berhubungan erat dengan isi pikiran, misalnya, seseorang menderita ansietas karena mengantisipasi akan mengalami hal-hal yang tidak enak pada dirinya. Dalam hal seperti ini, terapi kognitif dipergunakan untuk mengidentifikasi, memperbaiki gejala perilaku yang malasuai, dan fungsi kognisi yang terhambat, yang mendasari aspek kognitifnya yang ada. Terapis dengan pendekatan kognitif mengajar pasien atau klien agar berpikir lebih realistik dan sesuai sehingga dengan demikian akan menghilangkan atau mengurangi gejala yang berkelainan yang ada.


2. Uraikan kasus apa saja yang bisa ditangani dengan pendekatan Psikodinamik, Behavioristik, Humanistik, Kognitif !!

a.       Kasus Psikodinamik
Manusia purba membedakan mimpi sebagai berikut : pertama, mimpi yang nyata dan berharga, yang diturunkan kepada si pemimpi sebagai peringatan atau untuk meramalkan kejadian-kejadian dimasa depan. Ke-dua mimpi yang tak bernilai, kosong dan menipu yang bertugas untuk menyesatkan atau menuntun si pemimpi pada kehancuran.
b.       Kasus Behavioristik
Seorang anak kecil yang ketakutan setiap kali mendengar suara keras, diperlihatkan seekor kucing sambil diperdengarkan suara keras, sehingga anak kecil tersebut takut setiap kali melihat kucing. Jadi setiap anak tersebut melihat kucing anak tersebut menangis.
c.       Kasus Humanistik
Seorang siswa yang ingin memiliki laptop baru, karena temannya memiliki laptop baru, siswa tersebut selalu diejek oleh temannya karena tidak memiliki laptop, akhirnya siswa tersebut mengabil uang simpanan ayahnya yang di simpan dilemari kamar ayahnya. Setelah siswa tersebut sadar atas perbuatannya siswa tersebut mengaku menyesal atas perbuatannya.
d.       Kasus Kognitif
Ketika seseorang merasa gagl akibat apa yang ingin dicapainya, orang tersebut melakukan hal yang menyimpang, seperti mencoba bunuh diri, karena dia merasa bahwa dirinya itu orang yang bodoh dan orang yang gagal. Dalam kasus ini orang tersebut melakukan hal yang tidak rasional, yaitu mencoba untuk bunuh diri.

3. Berikan pandangan anda mengapa kasus tersebut anda anggap bisa ditangani oleh pendekatan psikodinamik, Behavioristik, Humanistik, Kognitif !!

a.       Psikodinamik
Mimpi yang menggambarkan masa depan adalah mimpi sebagai gambaran yang menjadi harapan pemimpi yang ditekan dalam ketidaksadaran. Materi yang menyusun sebuah mimpi berasal dari pengalaman yang direproduksi atau diingat lagi di dalam mimpi. Sumber materi yang direproduksi bisa berasal dari masa kanak-kanak. Mimpi tidak hanya memasukkan hal-hal paling signifikan yang layak untuk diingat, seperti dalam alam sadar, tetapi juga detil-detil yang tidak menarik dan tidak signifikan. Mimpimerupakan simbolisasi dari realitas kehidupan yang perlu pemahaman dan interpretasi agar dapat dimaknai. 

b.       Behavioristik
Karena terapi ini memusatkan pada masalah yang dirasakan pasien sekarang ini dan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi, sebagi sesuatu yang berlawanan, dimana ada hal yang menentukan dalam sejarah perkembangan seseorang. Terapi perilaku didasarkan pada hasil eksperimen yang diproleh dari pengalaman yang sistematik dasar-dasar teori belajar untuk membantu seseorang mengubah perilaku yang tidak sesuai.



c.       Humanistik
Menurut saya kasus tersebut dapat ditangani oleh pendekatan humanistik karena pusat dari masalah ini adalah siswanya sendiri dan proses kesadaran dari siswa tersebut. Karena setiap individu berhak memberikan pandangan yang positif terhadap orang lain. Tugas terapis adalah hanya memberikan gambaran terhadap masalah yangdihadapi. Dan memberikan arahan agar siswa tersebut menyadari perbuatannya sendiri.


d.      Kognitif
Karena dengan pendekatan kognitif seseorang dapat mengubah pola pikirnya dengan cara realistic dan berpikir secara lebih baik.


Sumber :



1 komentar: