Nama : Irma Susandari
NPM : 13512808
Kelas : 4PA11
NPM : 13512808
Kelas : 4PA11
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A.
Pengertian
sistem Informasi berbasis komputer (CBIS)
Jawab
:
Menurut
Lani Sidharta
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia
yang berisi serangkaian terpadu komponen – komponen dan manual bagian –
komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah
data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna.
Menurut
Kertahadi
Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan
informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya
adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian,
operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses
mengendalikan pengambilan keputusan.
B.
Evolusi
Sistem Informasi berbasis Komputer
1. Fokus
data (SIA/EDP)
a. pengumpulan
data
b. manipulasi
data
pengklasifikasian,
penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
c. Penyimpanan
data
d. Penyiapan
data
Karakteristik SIA
5
karakteristik pengolahan data yang
membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
a. melaksanakan
tugas yang diperlukan
b. berpegang
pada prosedur yang relatif standar
c. menangani
data yang rinci
d. terutama
berfokus historis
e. menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal.
2. Fokus
Informasi (SIM)
Definisi :
a. sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Raymond mcLeod, jr)
b. integrasi
manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional
manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B.Davis)
Elemen-elemen pada SIM
adalah : Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
Tujuan nya adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).
3. Fokus
pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem komputer yang
interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan
data & model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur.
Tujuan:
a. Memberikan
dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
b. Memberikan
dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu
integrasi antar tingkat.
c. Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan
keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
Manfaat SPK :
a. meningkatkan
jumlah alternative yang dipilih
b. pemahaman
yang lebih baik tentang bisnis
c. respon yang cepat terhadap situasi yang tidak
diharapkan
d. Kontrol
yang lebih baik.
4. Fokus
pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Semua sistem elektronik
formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke
dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Tujuan otomatisasi
Kantor :
a. penghindaran
biaya
b. pemecahan
masalah kelompok
c. sebagai
pelengkap
Fungsi Otomatis Kantor adalah
:
Untuk
memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
5. Fokus
Konsultasi (Sistem pakar)
Program
komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada
pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen
sistem pakar :
a.
User
Interface
Memungkinkan pemakai
untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
b.
Knowledge
Base
Menyeimpan
pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
c.
Inference
Engine
Memberikan
kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base
d.
Development
Engine
Digunakan
oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
C.
Lingkup
Data
1. Hirarki
Data
Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan
abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada
beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas
dan tanggung jawabnya).
2. Penyimpanan
Sekunder
a. SASD
(penyimpanan berurutan)
Memori sekunder yang tidak dapat di akses secara
langsung di posisinya. Pengaksesan nya harus urut. Di banding memori internal
atau primer, kelebihan nya adalah kapasitas data yang di tampung lebih besar
dan harga per bit informasi yang dapat di rekam lebih murah. Sedangkan
kekurangan nya adalah pada kecepatan yang lebih lambat
b. DASD
(penyimpanan akses langsung)
Memori sekunder yang dapat di akses langsung di
posisinya. Di banding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan jenis SASD.
3. Pemrosesan
Data
a. Pemrosesan
Batch
Pengumpulan
transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan
ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem
fisik. Batch processing bukan sebuah
proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada
saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksi tidak langsung tersedia saat
transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.Contoh : pengolahan data gaji
karyawan
b. Pemrosesan
Online
Pengolahan
transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan online
berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file
yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online
adalah penyimpanan piringan magnetic.
c. Sistem
Real Time
Sistem
realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan
komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistemonline. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual tersebut
dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem
fisik.
D.
Database
1. Era
Permulaan Database
Pada era permulaan
database ditandai adanya pengulangan data, ketergatungan data, kemudian kepemilikan
data yang tersebar.
2. Konsep
Database
Yaitu integrasi logis
dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan
dan mencapai independensi data. Independensi
data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan
dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan
menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari
program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur
Database
Saat mengadopsi konsep
database, struktur database menjadi Database, File, Catatan, Elemen data.
4. Keunggulan
dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS)
a. Mengurangi
pengulangan data
b. Mencapai
indepedensi data
c. Mengintegrasikan
data dari beberapa file
d. Mengambil
data dan informasi secara cepat
e. Meningkatkan
keamanan.
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SIM1-Database.pdf
E. Peranan
Database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi)
Misalnya
saja dilihat dari tujuan database yaitu untuk meminimumkan pengulangan data
(duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file), dalam
psikologi terdapat tes yang proses skoringnya menggunakan sistem komputer misalnya
saja pada tes papikostik, pada tes tersebut banyak psikolog menggunakan
komputer untuk melihat hasil tes dari setiap orang menjalankan tes. Setiap file
tersebut dapat disimpan dalam database yang berbeda agar tidak tertukar
hasilnya, kemudaian pada peranan DBMS dilihat dari keuntungan DBMS yaitu meningkatkan
keamanan, pada file yang tersimpan bisa saja setiap data yang disimpan
menggunakan directori file, atau file tersebut bisa menggunakan kata sandi atau
password. Agar tidak dapat diubah oleh orang lain. Karena setiap hasil
pemeriksaan psikologi bersifat rahasia, tidak semua orang harus tau
kebenarannya.
F.
Sistem
Pengolahan Data
1. Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
Menurut
George R. Terry Ph. D (dalam Hutahean) menyatakan bahwa pengolahan data
merupakan serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai
tujuan atau hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari pengolahan data adalah
untuk memanipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa
informasi, sedangkan informasi merupakan hasil dari kegiatan-kegiatan
pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan
atau peristiwa.
2. Tugas
pengolahan data
Tugas pengolahan data
dilakukan oleh sistem informasi akutansi (SIA) yang mengumpulkan data kegiatan
perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal
maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing.
3. Contoh
sistem pengolahan data
Misalnya saja pada data
kuesioner, kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang nantinya akan dijadikan
sebagai data atau informasi yang akan diuji melalui SPSS. Kemudian data kuesioner
tersebut diolah, diubah, dan dijadikan data yang berupa angka, yang nantinya
akan diolah menjadi suatu data yang valid.
4. Peranan
pemrosesan data dalam pemecahan
Pada data yang di sudah
olah bukan syarat mutlak untuk pemecahan suatu masalah. Tetapi, memberikan
dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi untuk memberikan
suatu informasi dan pemakai dalam membuat sebuah keputusan-keputusan dalam
penyelesaian nya.
G.
Sistem
Informasi Manajemen
1. Pengertian
dasar SIM
Sebagai sebuah sistem
yang sudah terkomputerisasi (sudah menggunakan komputer) yang membuat informasi
berguna untuk pemakainya dengan keperluan yang sama. Pemakai biasanya mengubah
suatu kesatuan organisasi yang formal, yaitu perusahaan, atau sub bagian
cabang.
2. Konsep
sistem informasi Organisasional
Ada berbagai macam
kerangka kerja organisasional dari suatu sistem, namun yang terpenting
adalah agar organisasi dapat bekerja efektif. Kerangka kerja yang
dimaksud adalah manusia, teknologi, tugas-tugas/prosedur, dan struktur
organisasi. Hal yang harus diperhatikan adalah setiap kali kita mengubah satu
karakteristik atau lebih dari empat komponen yang ada, kita harus
mempertimbangkan perubahan karakteristik yang lain. Contoh sederhananya adalah
kalau teknologi komputer di kantor berubah, maka orang dalam organisasi
tersebut harus pula berubah, dan mungkin cara mengubahnya adalah dengan
dilakukan pelatihan ulang bagi pegawai.
3. Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
Dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau
peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk
menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat
dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative tindakan.
Keputusan
adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan
membutuhkan beberapa keputusan.
a. Peranan Interpersonal
Figur
Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke
fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan
dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan:
Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri
(sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan
menjalankan urusan-urusan bisnis.
b. Peranan Informasional
Monitor:
Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator:
Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam
unitnya.
Juru
Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar
unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
H. Sistem
Penunjang Keputusan
1. Maksud
pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskan
SPK merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya
adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus
dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai
minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan
kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif
singkat.
2. Konsep,
pengertian dasar dan tujuan SPK
Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi
terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat.
SPK bertujuan untuk
menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada
pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih
baik.
3. Model
SPK
Landasan utama dalam
pengembangan SPK untuk model manajemen adalah konsepsi model. Konsepsi model
ini diperlukan untuk menggambarkan secara abstrak tiga komponen utama sistem
penunjang keputusan yaitu : (1) pengambil keputusan atau pengguna (2). Model,
(3). Data. Selanjutnya dijelaskan bahwa struktur SPK terdiri dari data yang
tersusun dalam sistem manajemen basis data (SMBD) kumpulan model yang tersusun
dalam sistem manajemen basis model (SMBM), sistem pengolahan problematik,
sistem manajemen dialog dan pengguna.
4. Pemodelan
matematis beserta keuntungan dan kerugiannya
Digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah manajerial, untuk mengalokasikan resources yang
terbatas (misal tenaga kerja, modal, mesin, atau air) diantara sekian banyak
aktivitas untuk mengoptimalkan tujuan yang ditetapkan.
5. SPK
berkelompok
Sistem penunjang keputusan
kelompok (GDSS) adalah sistem berdasarkan komputer interaktif yang memudahkan pemecahan
atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja
sama sebagai suatu kelompok. Komponen GDSS meliputi hardware, software, orang,
dan prosedur.
6. Peranan
SPK dalam pemecahan masalah
Istilah sistem
pendukung keputusan (Decision Support System-DSS) digunakan untuk
mendeskripsikan sistem yang dirancang membantu manajer memecahkan masalah
tertentu. Ide dasarnya adalah agar manajer dan computer dapat bekerja sama
untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah diperoleh melalui tahapan-tahapan
dasar dan menggunakan kerangka berfikir yang umum sebagaimana berlaku dibanyak
perusahaan. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah,
manajer melihat sistem secara keseluruhan.
Perlakuan penyelesaian masalah dikelompokkan
kedalam tiga tahapan,yaitu : langkah persiapan, langkah pendefinisian dan
langkah pemecahan. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem
tersebut memenuhi tujuan yang paling baik, sebagaimana yang dicerminkan dalam
standar kinerja sistem. Standar dimana menggambarkan situasi yang diinginkan
(desired state), apa yang harus dicapai sistem tersebut. Manajer juga harus
memiliki informasi yang menggambarkan saat ini (current state), apa yang dicapai
sistem tersebut saat ini.
Sumber :
- Marimin. (tahun tidak ditampilkan). Pengambilan keputusan criteria majemuk. Jakarta: Grasindo.
- Gaol. Jimmy. L. Chr. (tahun tidak ditampilkan). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
- Hutahean. Jeperson. (20015). Konsep sistem informasi. Deepublish.
- Umar. Husein. (2003). Business an introduction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.