PENGUKURAN TES PSIKOLOGIS
A. Definisi Tes Psikologis
Tes psikologis adalah suatu teknik yang terstruktur yang di gunakan untuk menghasilkan suatu contoh perilaku. Contoh perilaku ini digunakan untuk membuat kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari seseorang yang sedang di tes. Beberapa contoh atribut orang adalah intelegensi, self esteem (harga diri), need for achievment (kebutuhan berprestasi), dan sebagainya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes melibatkan situasi open-ended dengan stimulus standar (misalnya:serangkaian gambar); cara ini sering digunakan untuk mengeluarkan respon-respon yang bersifat pribadi (seperti misalnya komposisi cerita dalam merespon gambar-gambar).
B. Jenis-jenis Tes
Di antara tes-tes yang paling banyak digunakan adalah tes yang didesain untuk mengkur apa yang telah di pelajari orang yaitu keterampilan-keterampilan seperti membaca dan aritmatika dan informasi umum tentang apa yang sudah dicapai seseorang. Tes prestasi ini telah dikembangkan dan distandardisir untuk tingkat pendidikan yang merentang dari prasekolah sampai perguruan tinggi. Tes prestasi ini banyak dipakai oleh para pendidik dari pada oleh para psikolog. Para psikolog lebih suka menggunakan tes ability (tes kemampuan) dan tes kepribadian (Morgan dkk., 1986). Dengan demikian Morgan mengklasifikasikan tes menjadi 3 jenis, yaitu:
Fungsi utama tes prestasi di sekolah adalah untuk mengukur prestasi belajar siswa (Ebel dalam Azwar, 1987)
Norman E. Gronlund (dalam Azwar, 1987) merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi yaitu;
1. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instrusional.
2. Tes prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan pengguna hasilnya.
3. Tes prestasi harus di gunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.
Tes prestasi mempunyai keterbatasan terutama karena objek ukur tes prestasi adalah aspek mental psikologis.Ada beberapa contoh tes prestasi yang cukup terstandardisasikan yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), TOEFL (Test Of English Foreign Languange). Contoh lain yang lebih sederhana adalah NEM dan IPK.
Testing kemampuan difokuskan pada pertanyaan apa yang dapat dilakukan dengan hasil terbagus dari seseorang. Dengan kata lain, tes kemampuan desain untuk mengukur kapasitas atau potensi seseorang dari pada untuk mengukur prestasi nyata. Contohnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang diambil untuk keterampilan dalam memecahkan masalah-masalah umum atau pengetahuan bahasa dari orang pribumi dapat membantu membedakan orang dengan kemampuan tinngi dalam bidang bahasa dari orang dengan kemampuan lebih rendah yang telah memiliki kesempatan sama untuk mempelajari ketermpilan-keterampilan yang berhubungan dengan hal tersebut. Contohnya, orang munkin diminta untuk mengingat dan menggunakan daftar simbol-simbol tidak masuk akal yang telah ditugaskan dengan beberapa arti yang berubah-ubah.Simbol ini @ mungki untuk menandai anjing, simbol $ untuk menandai kucing, dan sebaigainya.
Kepribadian seseorang itu termasuk juga ciri-ciri berfikir, mersakan atau berperilaku. Tes-tes kepribadian didesain untuk menunjukkan beberapa dari pola-pola karekteristik ini. Beberapa tes kepribadian mengukur sikap, yaitu cara seseorang menanggapi orang lain, benda, situasi secara emosional atau secara rasional. Beberapa tes kepribadian mengukur minat, misalnya minat terhadap pekerjaan. Tes kepribadian yang laim didesain untuk mengukur keadaan emosional seseorang, atau mengukur pola perilaku yang menyimpang atau abnormal dan menunjukkan penyimpangan psikologis.
A. Definisi Tes Psikologis
Tes psikologis adalah suatu teknik yang terstruktur yang di gunakan untuk menghasilkan suatu contoh perilaku. Contoh perilaku ini digunakan untuk membuat kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari seseorang yang sedang di tes. Beberapa contoh atribut orang adalah intelegensi, self esteem (harga diri), need for achievment (kebutuhan berprestasi), dan sebagainya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes melibatkan situasi open-ended dengan stimulus standar (misalnya:serangkaian gambar); cara ini sering digunakan untuk mengeluarkan respon-respon yang bersifat pribadi (seperti misalnya komposisi cerita dalam merespon gambar-gambar).
B. Jenis-jenis Tes
Di antara tes-tes yang paling banyak digunakan adalah tes yang didesain untuk mengkur apa yang telah di pelajari orang yaitu keterampilan-keterampilan seperti membaca dan aritmatika dan informasi umum tentang apa yang sudah dicapai seseorang. Tes prestasi ini telah dikembangkan dan distandardisir untuk tingkat pendidikan yang merentang dari prasekolah sampai perguruan tinggi. Tes prestasi ini banyak dipakai oleh para pendidik dari pada oleh para psikolog. Para psikolog lebih suka menggunakan tes ability (tes kemampuan) dan tes kepribadian (Morgan dkk., 1986). Dengan demikian Morgan mengklasifikasikan tes menjadi 3 jenis, yaitu:
- Tes Prestasi
Fungsi utama tes prestasi di sekolah adalah untuk mengukur prestasi belajar siswa (Ebel dalam Azwar, 1987)
Norman E. Gronlund (dalam Azwar, 1987) merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi yaitu;
1. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instrusional.
2. Tes prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan pengguna hasilnya.
3. Tes prestasi harus di gunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.
Tes prestasi mempunyai keterbatasan terutama karena objek ukur tes prestasi adalah aspek mental psikologis.Ada beberapa contoh tes prestasi yang cukup terstandardisasikan yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), TOEFL (Test Of English Foreign Languange). Contoh lain yang lebih sederhana adalah NEM dan IPK.
- Tes Kemampuan (Ability tests)
Testing kemampuan difokuskan pada pertanyaan apa yang dapat dilakukan dengan hasil terbagus dari seseorang. Dengan kata lain, tes kemampuan desain untuk mengukur kapasitas atau potensi seseorang dari pada untuk mengukur prestasi nyata. Contohnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang diambil untuk keterampilan dalam memecahkan masalah-masalah umum atau pengetahuan bahasa dari orang pribumi dapat membantu membedakan orang dengan kemampuan tinngi dalam bidang bahasa dari orang dengan kemampuan lebih rendah yang telah memiliki kesempatan sama untuk mempelajari ketermpilan-keterampilan yang berhubungan dengan hal tersebut. Contohnya, orang munkin diminta untuk mengingat dan menggunakan daftar simbol-simbol tidak masuk akal yang telah ditugaskan dengan beberapa arti yang berubah-ubah.Simbol ini @ mungki untuk menandai anjing, simbol $ untuk menandai kucing, dan sebaigainya.
- Test Kepribadian
Kepribadian seseorang itu termasuk juga ciri-ciri berfikir, mersakan atau berperilaku. Tes-tes kepribadian didesain untuk menunjukkan beberapa dari pola-pola karekteristik ini. Beberapa tes kepribadian mengukur sikap, yaitu cara seseorang menanggapi orang lain, benda, situasi secara emosional atau secara rasional. Beberapa tes kepribadian mengukur minat, misalnya minat terhadap pekerjaan. Tes kepribadian yang laim didesain untuk mengukur keadaan emosional seseorang, atau mengukur pola perilaku yang menyimpang atau abnormal dan menunjukkan penyimpangan psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar